Rabu, 15 Februari 2017

Tips Menabung Hingga 40 Juta Dari Penghasilan Tidak Tetap? Bisa! Begini Caranya


Penghasilan tetap atau gaji tetap per bulan merupakan salah satu sumber penghasilan utama dari karyawan yang bekerja full-time.

Di Indonesia, orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan umumnya memiliki komponen penghasilan berupa gaji pokok dan tunjangan. Namun, tidak seluruh perusahaan atau divisi tertentu di perusahaan memiliki komponen penghasilan serupa seperti itu.

Karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata seperti hotel dan restoran cenderung memiiki komponen penghasilan tidak tetap yang cukup tinggi dalam bentuk service charge.  Selain itu, karyawan di divisi yang berhubungan langsung dengan penjualan perusahaan seperti departemen Sales juga memiliki komponen insentif tidak tetap yang tinggi dalam  penghasilannya.

Selain karyawan tetap, wiraswastawan dan pekerja profesional mandiri seperti pengacara dan dokter juga memiliki penghasilan tidak tetap. Saat seseorang bergantung pada penghasilan tidak tetap, strategi menabung yang diterapkan akan berbeda dibandingkan dengan mereka yang memperoleh gaji tetap setiap bulan.

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa memiliki penghasilan tidak tetap bukanlah sebuah alasan untuk tidak mulai berhemat dan menabung setiap bulan.


“Jika Anda tidak memiliki penghasilan yang tetap, maka perlu strategi khusus untuk mengelola penghasilan tersebut agar tujuan Anda menabung tetap dapat terpenuhi. Ketidakpastian jumlah penghasilan bukanlah alasan untuk tidak menetapkan tujuan menabung,” kata Jay melalui keterangan tertulisnya.

Langkah pertama yang dapat Anda ambil untuk mulai menabung tentunya adalah menetapkan dulu tujuan tabungan tersebut. Sebagai contoh, Anda ingin membentuk tabungan dana darurat yang besarnya 9 kali biaya hidup sehari-hari. Jika biaya hidup rata-rata Anda adalah Rp 5 juta per bulan, maka jumlah uang yang perlu anda kumpulkan adalah Rp 45 juta.

Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah melakukan analisis terhadap penghasilan Anda. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung berapa rata-rata uang yang Anda peroleh setiap bulan. Ada dua macam cara yang dapat dilakukan untuk menghitung rata-rata tersebut, tergantung dari kondisi Anda.


Contoh simulasi sederhana untuk kondisi sudah lama bekerja adalah sebagai berikut. Anda memiliki usaha restoran yang sudah berdiri selama lima tahun. Dalam setahun terakhir, penghasilan bersih Anda berkisar di antara Rp 6 juta paling rendah hingga Rp 10 juta paling tinggi.

Jika total penghasilan Anda adalah Rp 90 juta dalam setahun terakhir, maka penghasilan rata-rata Anda dalam sebulan adalah Rp 7,5 juta (Rp 90 juta / 12 bulan).

Contoh simulasi sederhana untuk kondisi baru bekerja adalah sebagai berikut. Anda memiliki usaha salon yang baru berdiri selama dua bulan. Penghasilan bersih yang akan Anda dapatkan untuk 1 orang pelanggan adalah Rp 20 ribu. Dalam 1 hari, anda memperkirakan akan ada 15 orang pelanggan yang datang.

Misalkan dalam 1 tahun ke depan, Anda berencana menutup salon pada libur lebaran untuk 15 hari dan libur akhir tahun untuk 10 hari. Dengan demikian, dalam 1 tahun ke depan, jumlah hari efektif salon Anda buka adalah 340 hari (365 hari – 25 hari).

Penghasilan dalam setahun diproyeksikan menjadi Rp 102 juta (340 hari * 15 pelanggan * Rp 20 ribu); sehingga rata-rata penghasilan per bulan adalah Rp 8,5 juta (Rp 102 juta / 12 bulan).

Langkah ketiga adalah membuat strategi menabung. Dengan biaya hidup Rp 5 juta per bulan, maka Anda dapat menabung Rp 2,5 juta per bulan untuk kondisi pertama (Rp 7,5 juta – Rp 5 juta). Untuk kondisi kedua, Anda dapat menabung hingga Rp 3,5 juta per bulan (Rp 8,5 per – Rp 5 juta). Perhatikan tabel ringkasan di bawah:

Tips Menabung Hingga 40 Juta Dari Penghasilan Tidak Tetap


Langkah terakhir adalah menjalankan strategi menabung tersebut. Pada saat penghasilan bersih Anda di atas penghasilan rata-rata per bulan, maka tabunglah seluruh kelebihannya. Jika penghasilan bersih Anda di bawah penghasilan rata-rata per bulan, Anda dapat memilih untuk mengorbankan pengeluaran tertentu atau mengorbankan jumlah yang ditabung jika memang terpaksa.

Perhatikan diagram di bawah ini agar lebih jelas untuk contoh simulasi kondisi pekerjaan baru (di mana target penghasilan bersih adalah Rp 8,5 juta per bulan dan target menabung adalah Rp 3,5 juta per bulan):

Tips Menabung Hingga 40 Juta Dari Penghasilan Tidak Tetap

Agar Anda dapat menekan pengeluaran bulanan, sebaiknya mulailah menerapkan prinsip hidup hemat untuk menghindari pengeluaran yang boros. Ada berbagai tips hidup hemat yang mudah Anda temui di internet. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fasilitas alat transaksi pembayaran seperti kartu kredit untuk mempermudah Anda membantu penghematan.

Jika Anda bijak mengelola penghasilan tidak tetap, maka tabungan apapun yang Anda inginkan pasti dapat terwujud.

Sumber : halomoney.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar